Sabtu, 12 Mei 2018

Goresan Pena tak Beraturan (1)


malam, lampu kamar, buku-buku, iPhone,
laptop, tinta hitam, bayangan, pena,
semua itu terakit dengan baik
dengan sedikit imaji yang sedang
diputar, mengulang-ulang rekaman
masa lalu, menggabungkannya dengan
angan-angan, cukup mustahil untuk
dipikirkan dengan nyata. Menjadikannya
ada dan kembali saja sudah
terlalu sulit untuk dipercaya
apalagi berangan dengan imajinasi
yang tak masuk akal. Diam saja
tak usah terlalu mengharapkan
yang tak mungkin. Kendati
itupun terjadi pasti pena tak
mampu menulis dengan tinta
lagi, buku-buku akan dibiarkan
berserakan, gelap malam begitu
pekat, sinar lampu kamar
pastilah padam. Diam saja
dan ikuti alur ceritanya
mungkin saja ada sepercik
keberuntungan yang tak terduga :)


Related Posts:

  • Pengagum dalam Diam Seberkas cahaya mentari menerangi meja ujianku, masuk melewati celah-celah kaca jendela ruangan ujian, berwarna coklat kusam karena bangunan yang sudah tua. Tepat cahaya itu mengarah padaku. Bunyi ketukan jarum arloji di t… Read More
  • Kalau kamu lihat post ini maka kamu harus baca!Teruntuk kamu yang sedang membaca tulisan iniIya kamu.. (yang sekarang mungkin sedang merasa tidak baik-baik saja)Gapapa, wajar kan kamu juga manusia. Aku cuma mau bilang kalau kamu itu hebat. Kamu hebat lebih … Read More
  • Sirius Hai salam kenal, panggil aku Bima Sakti dan aku akan memperkenalkan kalian tentang sosok yang terindah, panggil dia Sirius. Dia adalah sosok yang telah lama kukagumi sejak perjumpaan pertamaku dengannya. Mungkin dia … Read More
  • My Sketch Book Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
  • Goresan Pena tak Beraturan (1) malam, lampu kamar, buku-buku, iPhone, laptop, tinta hitam, bayangan, pena, semua itu terakit dengan baik dengan sedikit imaji yang sedang diputar, mengulang-ulang rekaman masa lalu, menggabungkannya dengan angan-… Read More

0 comments:

Posting Komentar