Rabu, 10 Juli 2019

Sirius

Hai salam kenal, panggil aku Bima Sakti dan aku akan memperkenalkan kalian tentang sosok yang terindah, panggil dia Sirius.


Dia adalah sosok yang telah lama kukagumi sejak perjumpaan pertamaku dengannya. Mungkin dia mememang tidak pernah menyadari itu. Sosok ini yang sempat membuatku terbang terlalu tinggi dan sempat membuatku merasakan jatuh terlalu jauh. Dia benar-benar mengagumkan. Akan aku ceritakan mengenai Siriusku kepada kalian. Sebelum itu izinkan aku berbicara padanya...


Teruntuk Siriusku yang tidak pernah tidak..

Aku ingin bilang bahwa kau sudah berhasil dari awal. Diam-diam aku sudah menempatkanmu di sudut hatiku yang tidak terjamah. Yang tidak sempat kutengok lagi. Yang tidak sempat kupedulikan lagi. Kupikir perlahan aku tidak pernah lagi mengharapkanmu. Sampai akhirnya kau datang dan mendekat. Menyadarkanku bahwa ada yang pernah kusimpan di sudut hati. Senang? Tentu saja lebih dari itu. Kau berhasil memasuki ruang hatiku. Kupersilahkan kau menyusuri setiap sisinya. Bahkan kubiarkan kau menetap di sana. Dengan lancangnya kujadikan kau pusat semestaku. Menjadikanmu poros bahagiaku. Bukannya aku terlalu buru-buru. Tapi sedari awal kau adalah hati yang telah lama kutunggu. Bagiku kau terlampau istimewa. Selamat. Kau pemenangnya!


Aku Bima Sakti yang terlanjur jatuh hati pada Siriusku. Terlalu egois untuk memilikinya. Dia memang luar biasa indah. Dia pandai membuatku tertawa lepas sampai aku lupa bahwa sedih itu pasti ada. Terlalu bahagia saat itu kurasakan, berada disampingnya selalu membuatku begitu tenang. Jauh darinya aku kebingungan, memendam rindu dan menahannya. Perasaan berubah menjadi sangat rumit. Yang awalnya terlihat begitu sederhana ternyata semakin lama semakin tidak terkendali. Aku menginginkannya utuh seutuh-utuhnya. Bima Sakti yang paling egois diseluruh galaksi. 

 

To be continued.