Senin, 03 Februari 2014

Pidato "Menjalin Suatu Hubungan dengan Orang Lain"


Assalamualaikum wr. wb.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Saudara-saudara yang saya hormati.
Pada kesempatan ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya kita berkumpul ditempat ini dalam keadaan sehat wal afiat tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan pertemuan kita pada kesempatan ini senantiasa mendapat ridho-Nya.

Hadirin sekalian yang saya hormati.

Manusia adalah makhluk sosial yang tak dapat hidup sendirian, mereka selalu hidup berdampingan satu sama lain. Membutuhkan bantuan, dukungan, motivasi, saling mengisi dan lain sebagainya. Dalam mencapai sebuah kesuksesan pun manusia tak luput dari hubungan dengan sesamanya. Terkadang kita melihat seseorang yang merasa sulit untuk bergaul dengan orang lain, namun terkadang pula kita melihat seseorang yang merasa mudah bergaul dengan orang lain. Mereka ada yang merasa takut, tegang, atau grogi untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain. Selain itu, hal yang menjadi masalah dalam berinteraksi dengan orang lain adalah metode atau caranya saat berkomunikasi atau menjalin hubungan dengan orang lain.

Hadirin sekalian yang saya hormati.

Dalam sebuah kehidupan pasti terdapat suatu rahasia. Begitu pula dalam berhubungan dengan orang lain, terdapat sebuah rahasia yang jarang diketahui banyak orang. Mungkin kamu pernah bertemu dengan seseorang yang selalu mau bertanya soal hal-hal pribadi tentang orang lain namun dirinya sendiri tidak mau membuka diri terhadap orang lain. Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, yang pasti mereka akan sulit untuk mencapai kesuksesan.  Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri. Lantas tidak ada yang perlu ditutupi. Satu hal yang perlu diketahui oleh semua orang yang ingin berhubungan dengan orang lain adalah dengan cara memberanikan diri untuk berinteraksi dengan orang lain. Semua tidak akan terlaksana tanpa sebuah keberanian untuk memulai. Keberanian untuk memulai menyapa orang lain, keberanian berbicara dengan orang lain, keberanian untuk belajar menghargai orang lain, dan keberanian lainya yang bersifat mengembangkan diri untuk berinteraksi dengan orang lain. Hindarkan diri dari sikap individualisme atau berfikir tidak membutuhkan kehadiran orang lain. Kunci keberhasilan orang-orang besar diawali sebuah rasa percaya dan meyakini bahwa mereka akan berhasil dalam setiap tindakan. Termasuk bertindak menjalin sebuah hubungan dengan orang lain.

Hadirin sekalian yang saya hormati.

Dalam menjalin hubungan dengan orang lain tentunya tidak berjalan begitu saja. Semuanya berawal dari sebuah pertemuan dan pertemuan saja tidak ada artinya jika tanpa adanya suatu interaksi diantara keduanya. Terkadang seseorang merasa enggan untuk memulai percakapan dengan seseorang. Maka milikilah sebuah keberanian untuk memulai sebuah pembicaraan dengan sesegera mungkin. Awali dengan sapaan atau senyuman ramah sebagai tanda pembuka diri. Buanglah rasa ego yang bersifat merugikan dirimu. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi kekakuan yang tidak diharapkan selanjutnya.

Seperti yang sudah dibicarakan tadi, bahwa senyuman adalah salah satu hal yang dapat membuat sebuah pertemuan menjadi berkesan. Selain itu, senyuman juga menjadi langkah awal memulai sebuah perkenalan dengan orang lain. Suasana yang sebelumnya beku pada akhirnya pun bisa mencair lantaran sebuah senyuman yang tulus dari seseorang pada orang lain yang ditemuinya.  Sebaliknya, senyuman yang dibuat-buat tidaklah sama dengan senyuman yang tulus. Mengenai hal ini Rasulullah telah mengingatkan kita dengan sabdanya,

Kamu tidak akan dapat membahagiakan orang lain dengan hartamu, tetapi yang dapat membahagiakan mereka adalah wajah yang ceria dan akhlak yang mulia”.

Hal yang paling mudah dan murah untuk kita berikan pada orang-orang di sekeliling kita adalah sebuah senyuman yang tulus. Coba saja sekarang kamu ingat-ingat, kapan terakhir kali kamu memberikan senyuman terikhlas kepada seseorang yang kamu temui? Mungkin jawabanya hanya kita yang tau, karena pada saat kita tersenyum untuk seseorang, kita telah memberikan sebuah kebahagiaan kepada seseorang di sekeliling kita. Apa arti sebuah senyuman seorang yang sedang sedih? Bagi seorang yang sedang mengalami kesulitan? Dan bagi jiwa-jiwa yang sedang merasakan kelelahan dalam menjalani kehidupan?  Maka, mulai sekarang berilah sesuatu yang berkesan indah terhadap orang yang kamu temui dengan senyuman yang tulus.  

Saat berinteraksi dengan orang lain, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah tentang keramahan. Saya yakin seseorang yang kita ajak bicara akan merasa senang jika kita selalu bersikap ramah terhadap mereka. Tutur kata dan bahasa tubuh juga dapat menunjukkan sebuah keramahan seseorang. Penilaian orang lain terhadap keramahan seseorang tentunya akan memberi dampak positif baginya.  Dengan keramahan, seseorang menjadi pribadi yang menyenangkan oleh orang-orang di sekitar, secara tidak langsung kita telah membuka diri dan mereka pun akan dengan senang hati pula membuka dirinya untuk kita. Untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain kita juga harus dapat menjadi pendengar yang baik. Yaitu mampu memahami perkataan orang lain dengan seksama, bukan hanya mendengarkan saja.

Hadirin sekalian yang saya hormati.

Oleh karena itu dalam menjalin sebuah hubungan dengan orang lain, diharapkan kita menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lain dengan memiliki sebuah keberanian dalam berinteraksi, memberikan senyuman yang tulus, bersikap ramah terhadap orang lain, dan tentunya dapat menjadi pendengar yang baik. Sebelum mengharapkan orang lain mau menerima kita, terimalah dulu kehadiran orang lain ke dalam dunia kita, dan biarkan mereka mengenal kita dengan baik. Tiada hasil tanpa didahului sebuah tindakan.

Demikianlah sedikit apa yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Jika ada kesalahan, maka hal itu karena khilaf dan kebodohan ilmu saya. Namun jika dalam materi itu dapat dipetik kebenarannya, maka hal itu semata-mata karena ilmu Allah. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.
by: Z.A.R.

0 comments:

Posting Komentar