Sebelum penemuan kulkas, es adalah komoditas berharga yang tidak bisa dengan mudah diperoleh atau dibuat, terutama selama musim panas. Untuk mengawetkan daging dan bahan makanan lainnya blok besar es harus diimpor jauh-jauh dari negara-negara Skandinavia dalam lingkaran Arktik.
Iran, dengan iklim cukup ekstrim yang susah air walau saat musim
dingin sekalipun, mempunyai cara yang unik dan pintar dalam mempertahankan es
yang mereka impor. Mereka mempunyai bangunan khusus layaknya kulkas raksasa
yang bisa menjaga es tetap tersedia sepanjang tahun.
Selama musim dingin, es dan salju dibawa ke dalam rumah es tersebut, dikemas dengan jerami dan serbuk gergaji. Rumah-rumah es macam ini mulai dibangun sejak abad 17 SM. Terbuat dari lumpur yang dibentuk jadi batu bata. Berbentuk kubah dan di bagian dalamnya membentuk sumur yang dalam.
Selama musim dingin, es dan salju dibawa ke dalam rumah es tersebut, dikemas dengan jerami dan serbuk gergaji. Rumah-rumah es macam ini mulai dibangun sejak abad 17 SM. Terbuat dari lumpur yang dibentuk jadi batu bata. Berbentuk kubah dan di bagian dalamnya membentuk sumur yang dalam.
Selain sebagai tempat pendinginan, masyarakat Iran
kala itu bisa membuat es sendiri. Di belakang rumah es ada saluran untuk
menuang air ke dalamnya selama musim dingin. Karena terlindung, air tersebut
membeku. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga musim panas tiba dan ada
persediaan es yang cukup.
Terdapat lebih dari 100 rumah es di seluruh Iran,
namun kini banyak yang rusak. Bahkan beberapa hanya dijadikan tempat pembuangan
sampah.
sumber: http://www.jurirakyat.com
0 comments:
Posting Komentar