“You may delay, but time will not, and lost
time is never found again.”
Adik-adik tidak ingin terlambat ke sekolah, ‘kan? Bayangkan kalau tidak ada jam
yang membantu kita sebagai penunjuk waktu.
Jam yang menggunakan jarum untuk menunjukkan waktu disebut
sebagai jam analog. Dalam suatu jam analog setidaknya terdapat dua jarum
penunjuk, yaitu jarum penunjuk jam (jarum jam) dan jarum penunjuk menit (jarum
menit). Beberapa jam analog dilengkapi pula dengan jarum penunjuk detik (jarum
detik). Contoh jam analog adalah jam dinding, jam tangan, dan jam-jam yang
terdapat di stasiun, tempat praktek dokter, ruang kantor, atau tempat-tempat
lainnya. Dibandingkan dengan jam digital yang kira-kira sama ukurannya tapi
hanya menampilkan angka, keunggulan jam analog adalah dapat lebih mudah dilihat
dari tempat yang jauh.
Jarum detik yang terdapat pada suatu jam analog terlihat terus
bergerak dibandingkan dengan jarum menit ataupun jarum jam. Mengapa demikian?
Untuk jarum detik, satu putaran penuh ditempuhnya dalam waktu satu menit. Untuk
jarum menit, satu putaran penuh ditempuhnya dalam waktu satu jam. Sementara
untuk jarum jam, satu putaran penuh ditempuhnya dalam waktu 12 jam. Jadi jarum
detik akan bergerak lebih cepat dari jarum menit, dan jarum menit bergerak
lebih cepat dari jarum jam. Karena itulah jarum detik akan terlihat terus
bergerak dibandingkan dengan jarum menit ataupun jarum jam.
Bagaimana dengan jam analog yang tidak dilengkapi dengan jarum
detik? Pada jam seperti itu, sebenarnya pemutar jarum detik tetap ada dan tetap
bekerja seperti pada jam yang mempunyai jarum detik, hanya saja jarum detik
tidak ditampilkan.
Ketiga jenis jarum detik, menit, dan jam dihubungkan melalui roda-roda gigi yang berbeda
ukuran diameternya, sehingga kecepatan putar masing-masing jarum penunjuk akan
berbeda. Coba kamu amati, apabila jarum detik telah bergerak tiga putaran
penuh, berapa strip jarum menit bergerak? Berapa putaran penuh harus dilakukan
jarum detik agar jarum menit menempuh satu putaran penuh?
sumber: http://anakbertanya.com/
0 comments:
Posting Komentar