Senin, 02 Desember 2013

Cinta karena Allah swt

“Tali iman yang paling kuat adalah hendaknya kamu mencintai dan membenci karena Allah”

Cinta yang tak kenal patah hati
            Bila sekarang kita mencintai dan dicintai oleh seseorang, maka boleh jadi esok hari kita tak lagi cinta atau dicinta, maka pada saat itu cinta itu hanya meninggalkan bekas yang buruk berupa rasa kecewa, bahkan bisa jadi lebih parah dari sekedar kecewa, bisa jadi cinta yang hilang itu meninggalkan kemarahan yang amat menyiksa, atau patah hati yang mendera. 
Dari itu Rasullullah bersabda :

cintailah kekasihmu sedang-sedang saja, siapa tahu suatu hari nanti ia berbalik menjadi musuhmu, dan bencilah terhadap musuhmu sedang-sedang saja, siapa tahu suatu hari nanti ia berbalik menjadi kekasihmu”

Itulah bila bercinta bukan karena Allah. Keindahannya hanyalah semu dan tidak akan abadi. Namun bila bercinta karena Allah, maka semakin kita hanyut dalam cinta itu kitapun semakin terjamin untuk senantiasa bahagia, semakin jauh dari kekecewaan, semakin jauh dari patah hati dan kesedihan.
Bila kita tidak mau kecewa dan patah hati, atau ingin menepis semua itu yang terlanjur terjadi, maka mulailah untuk bercinta dengan Allah atau karna Allah. Bila Allah telah menempatihati kita sepenuhnya, maka tak ada ruang untuk kecewa, tak ada ruang untuk sedih, tak ada ruang untuk patah hati.

Sumber: Buku “Endless Love”, karya Ali Azmatkhan

0 comments:

Posting Komentar